RPP PEMISAHAN CAMPURAN DENGAN MEDIA BERMAIN SAMBIL BELAJAR ULAR TANGGA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan
|
:
|
SMP Negeri 23 Surabaya
|
Mata Pelajaran
|
:
|
IPA
|
Kelas/Semester
|
:
|
|
Topik
|
:
|
Perubahan Benda-benda di Sekitar Kita
|
Sub Topik
|
:
|
Bagaimana cara Memisahkan Campuran secara destilasi dan sublimasi.
|
Alokasi Waktu
|
:
|
3 jam pertemuan ( 3 x 40 Menit )
|
A.
Kompetensi
Inti
1.
Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya.
2. Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.
Memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B.
KOMPETENSI
DASAR DAN
INDIKATOR
KI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
INDIKATOR
|
1
|
Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam
ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
|
1.1 Mengagumi semua karunia yang diberiakan tuhan sebagai anugrah yang
harus disyukuri.
1.2 Mensyukuri karunia tuhan dengan memanfaatkan lingkungan dan
melestarikannya
|
2.
|
1.
Menunjukkan
perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi
2.
Menghargai
kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
|
1.
Melakukan
pengamatan/percobaan secara hati-hati, teliti, dan jujur.
2.
Melaporkan hasil
pengamatan/ percobaan secara teliti.
3.
Menghargai kerja kelompok
dalam melaksanakan dan melaporkan hasil
percobaan
|
3.5
|
Memahami karakteristik zat, serta
perubahan fisika dan kimia pada zat yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan
sehari-hari (misalnya pemisahan campuran)
|
1. membuat karya inovatif yang peduli pada lingkungan.
2. Menjelaskan ketrampilan proses
3. Menjelaskan Jenis – jenis Metode pemisahan campuran
4. Menjelaskan Prinsip pemisahan campuran berdasarkan perbedaan
sifat-sifat zat penyusunnya
5. Menjelaskan contoh pemanfaatan pemisahan campuran dalam kehidupan
sehari-hari
|
4.6
|
Melakukan pemisahan campuran
berdasarkan sifat fisika dan kimia
|
1.
Melakukan pemisahan
campuran secara fisika
2.
Terampil melakukan pemisahan
campuran secara destilasi.
3.
Melakukan pemisahan
campuran secara sublimasi
4.
Mengidentifikasi jenis
bahan yang dapat dimanfaatkan dengan metode pemisahan campuran destilasi.
5.
Mengidentifikasi jenis
bahan yang dapat dimanfaatkan dengan metode pemisahan campuran sublimasi.
6.
Menyajikan hasil pengamatan/ percobaan dan mengkomunikasikan hasilnya.
7.
Menerapkan percobaan (destilasi/sublimasi) untuk menghasilkan
produk yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
|
C.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Kompetensi Sikap dan Spiritual
Pertemuan ketiga sampai
dengan keempat.
1.1.1. Melalui
kegiatan mengamati alam sekitar, siswa dapat mengagumi anugrah keindahan
alam sebagai bentuk ciptaan Tuhan.
1.1.2. Melalui kerja kelompok, peserta didik melakukan pengamatan/percobaan
secara jujur,
1.1.3. Melalui kerja kelompok, peserta didik melaporkan hasil pengamatan/
percobaan secara teliti.
Kompetensi Pengetahuan dan
Keterampilan
1.
Berdasarkan rancangan kegiatan pemisahan campuran secara destilasi siswa dapat memprediksikan
peristiwa yang akan terjadi.
2. Berdasarkan
analisis data hasil pengamatan, peserta didik dapat mengkomunikasikan
kesimpulan secara tertulis dan lisan.
3.
melalui
praktikum siswa dapat mengembangkan keterampilan memisahkan campuran dengan
metode destilasi dan sublimasi.
4.
melalui
diskusi data hasil percobaan siswa
dapat menjelaskan prinsip-prinsip dan metode pemisahan campuran secara destilasi dan sublimasi.
5. melalui diskusi kelompok siswa
dapat menjelaskan
pemanfaatan metode pemisahan
campuran dalam kehidupan sehari-hari
6. Siswa dapat merancang dan membuat alat destilasi sederhana yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
7. Mengembangkan perilaku rasa ingin tahu, teliti,
jujur, tekun, tanggungjawab, saling menghargai pendapat melalui kegiatan
praktikum dan diskusi kelompok
8. setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat
menerapkan prinsip-prinsip pemisahan campuran dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga lingkungan sekitar
D.
MATERI
1.
Metode
Pemisahan Campuran
Metode pemisahan
merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau memurnikan suatu
senyawa atau kelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari
suatu bahan, baik dalam skala laboratorium maupun skala industri. Metode
pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari
suatu campuran, sering disebut sebagai pemurnian dan juga untuk mengetahui
keberadaan suatu zat dalam suatu sampel (analisis laboratorium).
2.
Beberapa dasar pemisahan campuran
antara lain adalah ukuran partikel, titik didih, kelarutan, dan
pengendapan
3.
Jenis-jenis metode pemisahan
campuran
a.
Filtrasi
Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring)
Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring)
b.
Sentrifugasi
Sentrifugasi adalah metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan padatan sangat halus dengan jumlah campuran sedikit.
Sentrifugasi adalah metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan padatan sangat halus dengan jumlah campuran sedikit.
c.
Kromatografi
Kromatografi merupakan
metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat
antara partikel-partikel yang bercampur dalam suatu mediumdiam ketika dialiri
suatu medium yang bergerak
d. Destilasi
Destilasi
adalah seni memisahkan dan pemurnian dengan menggunakan perbedaan titik didih. Di zaman
dulu, destilasi digunakan untuk mendapatkan ekstrak tumbuhan yang diperkirakan
dapat sebagai sumber kehidupan. Teknik destilasi kemudian ditingkatkan ketika
kondensor (pendingin) diperkenalkan. Dalam kehidupan sehari-hari, prinsip
destilasi dapat digunakan dalam pembuatan minyak kayu putih, penyulingan air
besih, dan pemisahan bio etanol dari campurannya, dan lain-lain.
e.
Sublimasi
Sublimasi adalah
proses pemisahan campuran yang dapat digunakan untuk memisahkan komponen yang
dapat menyublim dari campurannya yang tidak dapat menyublim. Masih ingatkah
kamu zat yang dapat menyublim jika dipanaskan? Kapur barus merupakan zat yang
dapat menyublim jika dipanaskan. Nah, jika kapur barus ini bercampur dengan zat
pengotor seperti pasir, untuk memisahkan kapur barus dengan zat pengotor dapat
dilakukan dengan proses sublimasi.
E. Metode/Pendekatan Pembelajaran
1. Pendekatan Saintifik.
2. Pembelajaran Berbasis Projek.
F. Media,
Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.
Media
Komputer, LCD (film tentang destilasi)
2.
Alat dan
Bahan
No.
|
Jenis
|
Jumlah
|
1.
|
Alat
dan bahan praktikum destilasi
|
1 set
|
2.
|
Alat
dan bahan praktikum sublimasi
|
1 set
|
Nama dan alat praktikum sesuai dengan yang tertulis dalam LKS
|
NAMA ALAT DESTILASI
|
SPESIFIKASI
|
JUMLAH
|
Pemanas
air
|
Alumunium
/ plastik
|
1
|
Botol
|
Seng
|
1
|
Selang
|
Plastik
|
1
m
|
Botol
mineral
|
Plastik
|
2
|
3. Sumber Belajar
a.
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII . Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
b.
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII . Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
c.
LKS pemisahan campuran dengan metode destilasi
H.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1.
Pertemuan Ketiga (2 JP)
a.
Pendahuluan(10 menit)
1) Guru memberi salam dan
menyapa peserta didik.
2) Peserta didik dan guru berdoa
untuk memulai pelajaran.
3)
Peserta didik melakukan pengamatan terhadap tayangan yang disajikan guru
mengenai destilasi
4)
Guru menunjukkan beberapa botol kemasan parfum
di meja guru.
5) Peserta didik diminta pendapatnya tentang
produk di pasaran yang diproses secara destilasi
6)
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran IPA hari ini.
b.
Kegiatan
inti (100 menit)
1)
Peserta didik membentuk kelompok, dengan jumlah anggota 4 – 5 anak.
Mengamati:
2)
Peserta didik mengamati guru dalam pemodelan cara merangkai alat dan
bahan yang digunakan dalam praktikum destilasi
Menanya:
3) Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak
sumbar daya alam yang bisa kita manfaatkan untuk kepentingan manusia.
Diharapkan peserta didik bertanya berkaitan
dengan pengamatan hasil alam yang diperoleh dari proses destilasi.
Mencoba/Mengumpulkan Data atau Informasi:
4)
Peserta didik melakukan kegiatan praktikum destilasi sederhana
Peserta didik mendiskusikan, mengumpulkan data
dan mengisikannnya dalam tabel serta menjawab pertanyaan
Mengasosiasi/Menganalisis data atau informasi:
5) Peserta didik menganalisi hasil pengamatan
dan merumuskan kesimpulan yang dihasilkan dalam “kerja dalam IPA”.
Mengkomunikasikan:
6) Peserta didik menyusun laporan dan
mempresentasikan hasil kesimpulannya
Penutup (10 menit)
1.
Peserta
didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada pertemuan ini dan melakukan
refleksi (materi apa yang sudah/belum dikuasai) atau dengan kuis ular tangga.
2.
Guru
memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik.
3.
Guru
menyampaikan informasi materi pada pertemuan berikutnya, yaitu: sublimasi
4.
Guru
memberikan tugas untuk menyiapkan alat/bahan untuk pertemuan berikutnya.
Penilaian
1. Sikap
Spiritual
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi
c. Kisi-kisi:
No
|
Butir nilai sikap dan spiritual
|
Indikator
|
Jumlah butir
|
1
|
Mengagumi
semua karunia yang diberikan tuhan sebagai anugrah yang harus disyukuri
|
Menerima semua kekayaan alam sebagai bukti
kebesaran tuhan
|
1
|
2
|
Mensyukuri
karunia tuhan dengan memanfaatkan lingkungan dan melestarikannya
|
Memanfatkan hasil bumi untuk kepentingan
manusia dan melestrikannya kembali
|
1
|
Instrumen: lihat
Lampiran 1A dan 1B
|
2. Sikap Sosial
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
c. Kisi-kisi:
No
|
Butir nilai sikap
|
Indikator
|
1.
|
Kejujuran
|
1. Melakukan pengamatan
terhadap variabel/objek yang relevan.
2. Melakukan pengamatan
dengan indera yang sesuai.
3. Mencatat hasil
pengamatan sesuai kenyataan.
4. Melaporkan/mengkomunikasikan
hasil pengamatan/percobaan sesuai data yang diperoleh.
|
2.
|
Ketelitian
|
1. Melakukan pengamatan
secara runtut.
2. Melakukan pengamatan
secara detil.
3. Mencatat semua
data/informasi yang diperoleh.
4. Melaporkan/mengkomunikasikan
hasil pengamatan/percobaan secara terperinci.
|
Instrumen: lihat Lampiran 2A dan 2B
3.
Pengetahuan
a.
Teknik Penilaian : Tes
Tulis
b.
Bentuk Instrumen : Uraian
c.
Kisi-kisi :
No.
|
Indikator
|
Jumlah butir soal
|
Nomer butir soal
|
1
|
menyebutkan 2 jenis Campuran
|
1
|
1
|
2
|
Menjelaskan tentang Campuran
homogen
|
1
|
2
|
3
|
Menjelaskan tentang Campuran
heterogen
|
1
|
3
|
4
|
Menjelaskan nama lain campuran homogen
|
1
|
4
|
5
|
Menjelaskan Tujuan
pemisahan campuran
|
1
|
5
|
6
|
Menjelaskan
proses Pemisahan campuran
|
1
|
6
|
7
|
Menjelaskan
Dasar pemisahan campuran
|
1
|
7
|
8
|
Menjelaskan
jenis campuran pada air teh manis
|
1
|
8
|
9
|
Menjelaskan
cara pemisahan campuran homogen
|
1
|
9
|
10
|
Menjelaskan
proses Destilasi
|
1
|
10
|
11
|
Menjelaskan cara
memisahkan air dengan bensin
|
1
|
11
|
12
|
Menjelaskan Prinsip
kerja destilasi
|
1
|
12
|
13
|
Menentukan titik
didih pada air dan bensin
|
1
|
13
|
14
|
Menjelaskan
tentang Tetesan hasil pemurnian zat cair
|
1
|
14
|
15
|
Menyebutkan
contoh produk destilasi dalam kehidupan sehari-hari
|
1
|
15
|
4. Keterampilan
a. Tekni
b. Penilaian : Tes Praktik
c. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
d. Kisi-kisi :
Contoh: Keterampilan membuat hasil destilasi
No
|
Butir nilai
|
Indikator
|
1.
|
Menyiapkan
alat
dan
bahan
|
1. Menyiapkan
semua alat dan bahan yang
diperlukan sesuai Spesikifasi
2. Menyiapkan
semua alat dan bahan yang diperlukan
tetapi sebagian tidak sesuai spesikifasi .
3. Menyiapkan
alat dan bahan yang diperlukan tetapi tidak lengkap.
4. Tidak
menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
|
2.
|
Melakukan
destilasi
|
1. Langkah
destilasi dilakukan dengan metode yang benar dan teliti .
2. Langkah
destilasi dilakukan dengan metode yang benar dan tetapi kurang teliti .
3. Langkah
destilasi dilakukan dengan metode yang kurang benar.
4. Langkah
destilasi dilakukan dengan metode yang tidak benar .
|
LAMPIRAN 1A
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
(LEMBAR OBSERVASI)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen
penilaian sikap spiritual ini berupa
Lembar Observasi.
2. Instrumen
ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan
pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap setiap peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3,
2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati
2 =apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang
diamati
1= apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati
Surabaya,
Mengetahui
:
Kepala
Sekolah, Guru Mata
Pelajaran,
Dra. Elly Dwi Pudjiastuty, M.Pd Ninik Setyo Rahayu, S.Pd
Pembina tingkat 1 NIP.19790501 200801 2 021
NIP. 19620911 198803 2
007
C.
Lembar
Observasi
LEMBAR OBSERVASI
Kelas : …
Semester : …
Tahun Pelajaran
:
...
Periode Pengamatan
: Tanggal …...
Butir Nilai :
No.
|
Nama Peserta Didik
|
Skor Indikator Sikap
Spiritual (1 – 4)
|
Jumlah
Perolehan
Skor
|
Skor Akhir
|
Tuntas/
Tidak
Tu n t a s
|
|
Indikator 1
|
Indikator 2
|
|||||
1
|
||||||
2
|
||||||
3
|
||||||
4
|
||||||
5
|
||||||
6
|
||||||
7
|
||||||
8
|
||||||
9
|
||||||
10
|
||||||
11
|
||||||
12
|
||||||
13
|
||||||
14
|
||||||
15
|
||||||
16
|
||||||
17
|
||||||
18
|
||||||
19
|
||||||
20
|
||||||
21
|
||||||
22
|
||||||
23
|
||||||
24
|
||||||
25
|
||||||
26
|
||||||
27
|
||||||
28
|
||||||
29
|
||||||
30
|
||||||
31
|
||||||
32
|
||||||
33
|
||||||
34
|
||||||
35
|
Guru IPA
Ninik
Setyo Rahayu, S.Pd
LAMPIRAN
1B
PETUNJUK
PENGHITUNGAN SKOR SIKAP
1. Rumus Penghitungan
Skor Akhir
Jumlah Perolehan Skor
Skor Akhir = --------------------------------- x 4
Skor Maksimal
Skor Maksimal = Banyaknya Indikator x 4
2. Kategori
nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 81A Tahun 2013 yaitu:
Sangat Baik (SB)
: apabila memperoleh Skor
Akhir: 3,33 < Skor Akhir ≤ 4,00
Baik (B) : apabila memperoleh Skor
Akhir: 2,33 < Skor Akhir ≤ 3,33
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir:
1,33 < Skor Akhir ≤ 2,33
Kurang (K) : apabila memperoleh Skor Akhir:
Skor Akhir ≤ 1,33
LAMPIRAN 2A
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
SOSIAL
(LEMBAR OBSERVASI)
A. Petunjuk
Umum
1.
Instrumen
penilaian sikap sosial ini berupa Lembar
Observasi.
2.
Instrumen ini
diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk
Pengisian
Berdasarkan
pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap setiap peserta didik
Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan
sebagai berikut:
4 = apabila MEMENUHI 4 indikator
3 = apabila MEMENUHI 3 indikator
2 = apabila MEMENUHI 2 indikator
1 = apabila MEMENUHI 1 indikator
Sikap
|
Indikator
|
Kejujuran
|
1. Melakukan pengamatan
terhadap variabel/objek yang relevan.
2. Melakukan pengamatan dengan
indera yang sesuai.
3. Mencatat hasil
pengamatan sesuai kenyataan.
4. Melaporkan/mengkomunikasikan
hasil pengamatan/percobaan sesuai data yang diperoleh.
|
Ketelitian
|
1. Melakukan pengamatan
secara runtut.
2. Melakukan pengamatan
secara detil.
3. Mencatat semua data/informasi
yang diperoleh.
4. Melaporkan/mengkomunikasikan
hasil pengamatan/percobaan secara terperinci.
|
Tanggung jawab
|
1. tekun
dalam menyelesaikan tugas
2. menyelesaikan
tugas dengan hasil terbaik
3. berupaya
tepat waktu dalam menyelesaikan tugas
4. bersungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas
|
D.
Lembar
Observasi
LEMBAR OBSERVASI
Kelas : …
Semester : …
Tahun Pelajaran
:
...
Periode Pengamatan
: Tanggal …...
Butir Nilai : kejujuran dan ketelitian
No.
|
Nama Peserta
Didik
|
Skor indikator
sikap
Spiritual (1 –
4)
|
Jumlah
Perolehan
Skor
|
Skor Akhir
|
Tuntas/
Tidak
Tuntas
|
||
Kejujuran
|
Ketelitian
|
Tanggung jawab
|
|||||
1
|
|||||||
2
|
|||||||
3
|
|||||||
4
|
|||||||
5
|
|||||||
6
|
|||||||
7
|
|||||||
8
|
|||||||
9
|
|||||||
10
|
|||||||
11
|
|||||||
12
|
|||||||
13
|
|||||||
14
|
|||||||
15
|
|||||||
16
|
|||||||
17
|
|||||||
18
|
|||||||
19
|
|||||||
20
|
|||||||
21
|
|||||||
22
|
|||||||
23
|
|||||||
24
|
|||||||
25
|
|||||||
26
|
|||||||
27
|
|||||||
28
|
|||||||
29
|
|||||||
30
|
|||||||
31
|
|||||||
32
|
|||||||
33
|
|||||||
34
|
Guru IPA
Ninik Setyo Rahayu, S.Pd
LAMPIRAN
1B
PETUNJUK
PENGHITUNGAN SKOR SIKAP
1. Rumus
Penghitungan Skor Akhir
Jumlah
Perolehan Skor
Skor Akhir =
--------------------------------- x 4
Skor Maksimal
Skor Maksimal = Banyaknya Indikator x 4
2. Kategori
nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 81A Tahun 2013 yaitu:
Sangat Baik (SB)
: apabila memperoleh Skor
Akhir: 3,33 < Skor Akhir ≤ 4,00
Baik (B) : apabila memperoleh Skor
Akhir: 2,33 < Skor Akhir ≤ 3,33
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir:
1,33 < Skor Akhir ≤ 2,33
Kurang (K) : apabila memperoleh Skor Akhir:
Skor Akhir ≤ 1,33
Tujuan:
Siswa dapat memurnikan campuran yang
serba sama/homogen dengan metode destilasi dengan peralatan sederhana
Alat dan bahan:
NAMA ALAT DESTILASI
|
SPESIFIKASI
|
JUMLAH
|
Pemanas
air
|
Alumunium
/ plastik
|
1
|
Kaleng
|
seng
|
1
|
Selang
|
Plastik
|
1
m
|
Botol
mineral
|
Plastik
|
2
|
Cara kerja:
1. Rangkailah
alat tersebut seperti gambar
2. Masukkan
air dan daun serreh ke dalam kaleng seng
3. Panaskan
ketel, dan tampung
air yang keluar dari selang ke dalam botol.
Pengamatan :
Bandingkan aroma air daun serreh
sebelum dan sesudah destilasi.
Aroma air daun serre sebelum destilasi
|
Aroma air daun serre sesudah destilasi
|
Analisis :
1.
Pada saat air
mulai mendidih, perubahan wujud apa yang terjadi pada campuran daun serre tersebut?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………........
2. Pada proses destilsi setelah larutan melewati
pendingin liebigh, larutan tersebut mengalami proses perubahan wujud apa?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….........
Kesimpulan :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………............
Pengamatan :
Bandingkan aroma air daun serre
sebelum dan sesudah destilasi.
Aroma air daun serre sebelum destilasi
|
Aroma air daun serre sesudah destilasi
|
Aroma
air campuran daun serreh masih biasa/ belum wangi
|
Aroma
air campuran daun serreh sudah wangi
serreh
|
Analisis :
1.
Pada saat air
mulai mendidih, perubahan wujud apa yang terjadi pada campuran daun serreh tersebut?
Campuran daun serreh tersebut mengalami perubahan wujud
dari cair menjadi gas yang disebut menguap
2. Pada proses destilsi setelah larutan melewati
pendingin liebigh, larutan tersebut mengalami proses perubahan wujud apa?
setelah larutan melewati pendingin liebigh, larutan
tersebut mengalami proses perubahan wujud
dari gas menjadi cair yang disebut mengembun
Kesimpulan :
Destilasi adalah
proses pemurnian zat cair yang menggunakan prinsip perbedaan titik didih. Semakin rendah titik didih suatu zat, maka
zat tersebut akan cepat menguap dan
mengembun selanjutnya menjadi produk destilasi
Contoh Kriteria
dan Rubrik Penilaian Proyek Membuat alat Destilasi sederhana
a.
Kriteria Penilaian Proyek Membuat
alat Destilasi sederhana
Format
Penilaian Proyek
Topik :
Nama Proyek :
Waktu
Pelaksanaan :
Nama Peserta
didik :
Kelas :
|
c.
Rubrik Penilaian Proyek Membuat alat Destilasi sederhana
No.
|
Aspek
|
Rubrik
|
1
|
Perencanaan:
Persiapan alat dan bahan
|
10. Jika alat dan bahan lengkap dan sesuai dengan gambar rancangan yang
dipersiapkan
6. Jika alat dan bahan lengkap tetapi kurang sesuai dengan gambar rancangan yang dipersiapkan
2. Jika alat dan bahan kurang lengkap
|
Rancangan :
§ Gambar Rancangan
§ Alur kerja dan deskripsi
§ Cara penggunaan alat
|
20. Jika rancangan terdapat gambar
rancangan, alur kerja dan cara penggunaan alat yang sesuai
10. Jika rancangan terdapat gambar rancangan,
alur kerja dan cara penggunaan alat
tetapi kurang sesuai
5. Jika rancangan terdapat gambar
rancangan, alur kerja dan cara penggunaan alat tetapi tidak lengkap
|
|
2
|
Bentuk Fisik Produk
|
30. Jika alat sesuai rancangan, bisa digunakan dan bentuk fisik kuat dan kokoh
20. Jika
alatsesuai rancangan ,dan bisa
digunakan
10. Jika alat kurang sesuai rancangan tetapi bisa digunakan
|
Inovasi Produk:
|
20 . Alat dibuat dari bahan yang ada lingkungan rumah, dan menarik
10. Alat dibuat dari bahan yang ada lingkungan rumah, dan disain kurang menarik
|
|
3
|
Laporan
§ Kebermanfaatan Laporan
§ Sistematika Laporan
§ Kesimpulan
|
20. Sistematika laporan sesuai dengan kriteria, isi laporan bermanfaat dan
kesimpulan sesuai
10. Sistematika laporan sesuai dengan kriteria, isi laporan kurang bermanfaat, kesimpulan kurang sesuai
5. Hanya satu
aspek yang terpenuhi
|
LKS SUBLIMASI
Kegiatan 5
Memisahkan
Kapur Barus dari Pengotor
I.
Tujuan: Memisahkan
kapur barus dari bahan pengotor dengan prinsip sublimasi
II.
Alat dan
Bahan :
Alat:
-
Cawan penguap
-
Kaca arloji
-
Kaki tiga
-
Kawat kasa
-
Pembakar spirtus
-
Lumpang dan alu
|
Bahan :
-
Kapur barus
-
Pasir/tanah
|
III.
Cara
Kerja :
1.
Tumbuk 1 buah kapur barus dengan
menggunakan lumpang dan alu, kemudian tambahkan pasir/tanah.
|
|
2.
Masukkan campuran kapur barus dengan
pengotornya ke dalam cawan penguap.
|
|
3.
Panaskan cawan tersebut dan tutup
bagian atasnya dengan kaca arloji yang
diatasnya disimpan es.
4.
Setelah beberapa saat buka tutup
tersebut dan amati yang menempel pada
gelas arloji?
|
IV.
Pengamatan
:
No
|
Bahan
|
Hasil
Pengamatan
|
1
|
Campuran
(kapur barus dan pengotor)
|
Wujud : ………………………
Warna : ……………………..
|
2
|
Campuran setelah dipanaskan
|
Wujud
: ……………………
Warna
: ……………………..
|
V.
Pertanyaan
:
1. Mengapa
campuran tersebut harus dipanaskan?
2. Apa kesimpulan
yang dapat di ambil dari percobaaan di atas?
3. Carilah
bahan-bahan lain yang dapat menyublim!
VI.
Pengamatan
:
No
|
Bahan
|
Hasil
Pengamatan
|
1
|
Campuran
(kapur barus dan pengotor)
|
Wujud : Padat
Warna : Putih
|
2
|
Campuran setelah dipanaskan
|
Wujud
: Cair
Warna
: Bening
|
VII. Pertanyaan :
4. Mengapa
campuran tersebut harus dipanaskan?
Agar campuran tersebut
menyublim
5. Apa
kesimpulan yang dapat di ambil dari percobaaan di atas?
Kapur barus yang bentuknya
padat akan menyublim jika dipanaskan
6. Carilah
bahan-bahan lain yang dapat menyublim!
Dry ice,
KUIS ULAR TANGGA
1. Sebutkan 2 jenis Campuran
………..
2. Campuran
homogen adalah ………
3. Sebutkan contoh
campuran homogen…..
4. Campuran
heterogen adalalah……….
5. Sebutkan contoh
campuran heterogen………
6. Campuran
homogen disebut sebagai…………
7. Tujuan
pemisahan campuran adalah
……….
8. Pemisahan
campuran sering disebut sebagai…….
9. Dasar
pemisahan campuran adalah ………
10. Air
teh manis merupakan jenis campuran ….
11. Campuran
homogen dapat dipisahkan dengan cara …….
12. Destilasi
adalah proses memisahkan dan pemurnian
dengan menggunakan perbedaan …
13. Bagaimana
cara memisahkan air dengan bensin ?
14. Prinsip
kerja destilasi adalah menggunakan …….
15. Manakah
yang memiliki titik didih lebih tinggi,
air atau bensin?
16. Tetesan
hasil pemurnian zat cair disebut ……
17. Sebutkan
2 contoh produk destilasi dalam kehidupan sehari-hari!
18. Istilah lain dari penyulingan adalah….
19. Proses memperoleh gas oksigen dari udara dapat
dilakukan melalui pemisahan campuran dengan cara……
20. Contoh filtrasi alami adalah….
No
|
Kunci Jawaban
|
Skor
|
1
|
Campuran ada 2 yaitu campuran homogen
dan heterogen
|
10
|
2
|
Campuran homogen adalah campuran yang serba sama
|
10
|
3
|
Contoh campuran homogen
Sirup, larutan penyegar dll
|
10
|
4
|
Campuran heterogen adalalah campuran yang masih bisa dibedakan antara zat yang tercampur di
dalamnya
|
10
|
5
|
Contoh
campuran heterogen kopi, the turuk dll
|
10
|
6
|
Campuran
homogen disebut sebagai larutan
|
10
|
7
|
Tujuan pemisahan campuran adalah
mendapatkan zat murni dari suatu campuran
|
10
|
8
|
Pemisahan
campuran sering disebut sebagai pemurnian
|
10
|
9
|
Dasar pemisahan campuran adalah ukuran
partikel, titik didih, kelarutan dan pengendapan
|
10
|
10
|
Air teh manis merupakan jenis campuran
homogen
|
10
|
11
|
Campuran homogen dapat dipisahkan
dengan cara penyulingan/ destilasi
|
10
|
12
|
Destilasi adalah proses memisahkan dan
pemurnian dengan menggunakan perbedaan
titik didih
|
10
|
13
|
cara memisahkan air dengan bensin
adalah dengan cara destilasi
|
10
|
14
|
Prinsip kerja destilasi adalah menggunakan
perbedaan titik didih
|
10
|
15
|
air memiliki titik didih lebih tinggi dari
bensin. Titik didih air 100’c dan bensin 80’ c
|
10
|
16
|
Tetesan hasil pemurnian zat cair
disebut destilat
|
10
|
17
|
Produk
destilasi dalam kehidupan sehari-hari adalah pembuatan minyak kayu putih, minyak aroma therapy, parfum, pemurnian air bersih,
pemisahan bio etanol dari campurannya, dan lain-lain.
|
10
|
18
|
Istilah lain
dari penyulingan adalah destilasi
|
10
|
19
|
Proses memperoleh
gas oksigen dari udara dapat dilakukan melalui pemisahan campuran dengan cara
penyulingan
|
10
|
20
|
Contoh
filtrasi alami adalah penyerapan air hujan oleh tanah
|
10
|
ATURAN KUIS ULAR TANGGA
1. Siswa berada dalam kelompok masing-masing
2. Masing-masing Ketua kelompoknya maju dan membawa dadu
serta orang-orangannya dan membawa soal serta jawaban yang akan dibuat kuis.
3. Ketua kelompok tersebut saling bertukar posisi sebagai
juri kelompok lain.
Contoh: ketua kelompok 1 sebagai juri di anggota
kelompok 2 dan seterusnya
4. Pada saat mulai bermain kuis setiap siswa yang bisa
menjawab maka nama siswa tersebut dicatat di tabel kuis ular tangga tepat di
nomer yang bisa dijawab.
5. Jika semua kuis bisa dijawab oleh anggota siswa, maka juri
bertugas merekap hasil akhir jawaban siswa.
MEDIA PEMBELAJARAN INI DIGUNAKAN:
PADA SAAT GURU HENDAK MEMBERIKAN
KUIS PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN ZAT. PADA SISWA SMP NEGERI 23 SURABAYA
KELAS 7
SEMESTER GANJIL.
Mengetahui,
Kepala
Sekolah
Dra.
Laily Fadila, M.M
NIP.
19620313 198703 2 010
|
Surabaya,
Guru
Mata Pelajaran
Ninik
Setyo Rahayu , S.Pd.
NIP.
19790501 200801 2 021
|